Rabu, 01 Juni 2011

APAKAH HEDGING DIPERLUKAN: HEDGING OLEH MANAGER DIBANDINGKAN DENGAN HEDGING OLEH PEMEGANG SAHAM

Tujuan dari manajemen adalah memaksimalkan kekayaan pemegang saham perusahaan. Akan tetapi, meskipun hedging mampu mengurangi atau bahkan meniadakan resiko kurs dan resiko yang lebih rendah itu dihargai oleh pemegang saham, perusahaan tidak perlu melakukan hedging terhadap resiko kurs jika pemegang saham mampu mengurangi resiko ini dengan biaya yang sama atau lebih rendah; pemegang saham tidak akan menghargai pengurangan resiko yang dapat mereka lakukan sendiri seefektif atau lebih efektif dari yang dilakukan oleh manajer perusahaan. Hal ini memang relevan karena pemegang saham mungkin penduduk dari negara lain dan mungkin memiliki sudut pandang resiko yang berbeda. Akan tetapi, beberapa pendapat telah diajukan yang menyarankan bahwa hedging terhadap eksposure valas sebaiknya dilakukan oleh manajer daripada pemegang saham. Pendapat-pendapat ini meliputi:

1. Apabila pada tarif pajak perusahaan yang bersifat progresif, maka pendapatan perusahaan sebelum pajak yang stabil akan menghasilkan pendapatan setelah pajak rata-rata yang lebih tinggi daripada pendapatan rata-rata dengan nilai yang sama. Hal ini karena dengan tarif pajak progresif, lebih banyak pajak yang dibayarkan pada periode pendapatan tinggi daripada yang dapat dihemat pada periode pendapatan rendah.

2. Pemegang saham mungkin menemui kesulitan untuk menentukan jumlah eksposur yang ada dalam setiap mata uang untuk waktu tertentu. Selanjutnya, meskipun keseluruhan eksposur diketahui, bagian dari eksposur yang dihadapi oleh pemegang saham individual mungkin sangat kecil jumlahnya hingga pemegang saham tidak mungkin melakukan hedging melalui kontrak forward atau swap.

3. Pemasaran produk perusahaan mungkin akan terbantu dengan adanya pola pendapatan perusahaan yang stabil, jika pembeli menginginkan jaminan bahwa perusahaan akan tetap beroperasi untuk melayani produk dan memasok komponen-komponen yang dibutuhkan.

4. Pekerja perusahaan mungkin terhalau dengan pendapatan perusahaan yang volatil, yang berarti berkurangnya rasa aman pekerjaan. Kemungkinan yang lain, pekerja-pekerja yang mau menerima pekerjaan akan menuntut gaji yang lebih tinggi untuk mengkompensasikan ketidakpastian pekerjaan.

5. Biaya kebangkrutan akan semakin mengurangi nilai perusahaan saat pendapatan menjadi volatil. Pemasok dana mungkin menuntut keuntungan yang lebih tinggi untuk menutup biaya kebangkrutan yang diharapkan.

6. Pelunasan utang kadang-kadang dapat diminta untuk dipercepat saat pendapatan perusahaan jatuh di bawah batas bawah yang ditetapkan.

7. Manajer mungkin perlu mengetahui pusat-pusat laba dalam perusahaan agar dapat mengalokasikan pemasaran dan penelitian dan pengembangan secara cepat. Penyerahan upaya hedging kepada pemegang saham akan mengurangi kualitas informasi yang tersedia bagi manajer, karena pendapatan dari divisi perusahanaan yang berbeda mungkin merupakan perpaduan antara keuntungan dan kerugian valas dan pendapatan operasi.

8. Terdapat teknik hedging yang melibatkan pemilihan mata uang tagihan dan pembelian input dalam pasar atau mata uang ekspor yang tersedia bagi perusahaan tetapi tidak bagi pemegang saham.

D. Levi Maurice.2001. Keuangan Internasional. ANDI Yogyakarta: Yogyakarta

Ilustrasi ABC

Bagi sebagian mahasiswa, kalkulasi biaya menggunakan metode ABC sedikit sulit dimengerti. Mudah-mudahan dengan ilustrasi di bawah ini,pembaca jadi sedikit lebih mengerti. Selamat membaca...

Ada 3 orang pergi ke suatu restoran. Sebut saja A, B dan C. Ketiga orang tersebut memesan hidangan pembuka, utama dan penutup dengan harga yang berbeda. Berikut harga yang dipesan oleh ketiga orang tersebut:

Keterangan

Pembuka

Utama

Penutup

Total

A

1.200

2.500

800

4.500

B

1.000

2.400

600

4.000

C

1.100

3.000

400

4.500

Total

3.300

7.900

1.800

13.000

Sekarang anggaplah A, B dan C sebagai produk, sedangkan hidangan yang dipesan sebagai biaya.

Dari tabel di atas, tentunya ketiga orang tersebut harus membayar sesuai dengan hidangan yang dipesan. A membayar 4.500, B membayar 4.000 dan C membayar 4.500 karena setiap aktivitas/kegiatan merupakan biaya.(kalkulasi biaya menggunakan metode ABC)

Jika kalkulasi biaya menggunakan metode akuntansi tradisional, maka cara menghitung biaya per produk yaitu total biaya dibagi jumlah produk (13.000/3=4.333). Biaya yang dihabiskan oleh A, B dan C disamaratakan sebesar 4.333. Ini tidak adil kan...?

Dengan demikian, terjadilah selisih biaya per produk yang akan berdampak kepada harga jual dan hasil usaha (laba/rugi).

· Selisih lebih dari biaya yang sebenarnya akan menyebabkan biaya produk tersebut lebih besar.

· Selisih kurang dari biaya sebenarnya akan menyebabkan biaya produk tersebut lebih kecil.

Sekian dan terima kasih. Jika ada yang salah, mohon dikoreksi.


_.:Febby Rizki:._