Bagi sebagian mahasiswa, kalkulasi biaya menggunakan metode ABC sedikit sulit dimengerti. Mudah-mudahan dengan ilustrasi di bawah ini,pembaca jadi sedikit lebih mengerti. Selamat membaca...
Ada 3 orang pergi ke suatu restoran. Sebut saja A, B dan C. Ketiga orang tersebut memesan hidangan pembuka, utama dan penutup dengan harga yang berbeda. Berikut harga yang dipesan oleh ketiga orang tersebut:
Keterangan | Pembuka | Utama | Penutup | Total |
A | 1.200 | 2.500 | 800 | 4.500 |
B | 1.000 | 2.400 | 600 | 4.000 |
C | 1.100 | 3.000 | 400 | 4.500 |
Total | 3.300 | 7.900 | 1.800 | 13.000 |
Sekarang anggaplah A, B dan C sebagai produk, sedangkan hidangan yang dipesan sebagai biaya.
Dari tabel di atas, tentunya ketiga orang tersebut harus membayar sesuai dengan hidangan yang dipesan. A membayar 4.500, B membayar 4.000 dan C membayar 4.500 karena setiap aktivitas/kegiatan merupakan biaya.(kalkulasi biaya menggunakan metode ABC)
Jika kalkulasi biaya menggunakan metode akuntansi tradisional, maka cara menghitung biaya per produk yaitu total biaya dibagi jumlah produk (13.000/3=4.333). Biaya yang dihabiskan oleh A, B dan C disamaratakan sebesar 4.333. Ini tidak adil kan...?
Dengan demikian, terjadilah selisih biaya per produk yang akan berdampak kepada harga jual dan hasil usaha (laba/rugi).
· Selisih lebih dari biaya yang sebenarnya akan menyebabkan biaya produk tersebut lebih besar.
· Selisih kurang dari biaya sebenarnya akan menyebabkan biaya produk tersebut lebih kecil.
Sekian dan terima kasih. Jika ada yang salah, mohon dikoreksi.
_.:Febby Rizki:._
Tidak ada komentar:
Posting Komentar